Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Sewajarnya

Manusia datang dan pergi,  Dengan berbagai alasan. Ada yang permisi,  Ada pula yang pergi begitu saja.  Hidup tidak bisa bergantung dengan manusia Karena raga dan jiwa manusia sulit ditebak.  Niscaya, siapa yang tahu hati manusia?  Berkawan lah sewajarnya,  Mencintai lah sewajarnya  Karena esok belum tentu,  Dia yang kau cinta,  Dan dia yang kau sayang memiliki perasaan yang sama tiap harinya. Hari ini aku belajar sewajarnya.  -aku yang tidak percaya akan cinta. #CF

Cerita Apa Hari Ini #3

Cerita Apa Hari Ini #3 Aku. kamu. Awal. pertama kali mengetahui mu, setelah beberapa hari aku singgah di sekolah baruku. Awalnya aku tak peduli. Siapa kamu? Bagaimana kamu? dan Kenapa harus berbicara dengan mu? Aku tak peduli. Hingga akhirnya Gie menyukai mu lebih dulu. Mungkin sinaran matamu bukan mempesona ku, tapi Gie. Aku bahagia mendengar bahwa Gie, sahabatku menyukai lelaki yang dia idamkan. Sementara aku? tak pernah peduli apapun itu. *** mengenal mu secara singkat, tak serta merta mempengaruhi hidupku. Kehadiran mu salah satu wujud cinta yang aku dapatkan. Tak pernah aku menduga bahwa sosok kamu yang mengisi ruang kecil hatiku. Aku harap ruang itu belum berdebu. Sudah resign yang bekerja, dan memilih untuk pensiun dini dari hati yang tampak layu. Ah sudahlah, tak akan ada habisnya berbicara pada masa lalu. Seandainya pintu kemana saja itu nyata. Aku ingin bertemu lagi dengan mu. Bukan mengubah waktu yang sudah lalu. Aku rindu sejujurnya, tapi sudah tak berarti lagi. Se

Kita yang Beda

selamat sore senja terimakasih telah menemani ku mengukir cerita cerita cinta yang amat terpuruk bukan karena sakit tapi karena perbedaan Aku dan kamu sama Ya tepat kita manusia kita punya hati kita punya rasa kita punya iman kita punya Tuhan cinta itu tumbuh entah bagaimana ceritanya ku tahu kau pasti ingat tentang apa yang akan jadi akhir dari cerita cinta kita? Tuhan, hati ku teriak bukan karena tersakiti tapi karena rasa cinta yang tumbuh bukan dari insan yang sama kita berbeda, Tuhan. ketika kau mempertemukan yang berbeda menjadi satu apakah akan menyatu atau berpisah? hati ku gundah Tuhan mencintai manusia dari Tuhan yang berbeda Tuhan mu dan Tuhan ku tak bisa jadi satu di dunia ini kita berbeda, sayang. Restu ilahi dan orang tua akan menjadi beban untuk kita berdua, sayang. kenapa kita berkenalan? nyatanya kau tau Tuhan ku dan Tuhan mu berbeda Lantas nasi telah menjadi bubur kenangan akan kah tetap jadi kenangan? atau kenangan akan menjadi