Teruntuk virus corona Tega pikir ku. Setitik dirimu menggemparkan dunia setitik dirimu menyeludup hingga seluruh bangsa Terbuat dari apa hatimu? Hingga ribuan insan berpulang Hingga ribuan tangis pecah, 'tak ucap kata pisah Nahasnya manusia kau buat! Cepatlah pergi! Kami rindu bumi kami Corona,lihatlah! Langit membiru hari ini, apa itu baik? Ku harap. Bumi semakin sehat ku lihat. Manusia menepi, Bumi menepi, Mahluk menepi. Sunyi, tak ada asap, tak ada mesin, tak ada lalu lalang. Semua menepi sejenak, entah menjadi berkat atau kutuk darimu. Tuhan, kapan ini berakhir? Manusia merasa tak sanggup menepi Hari raya pun menjadi terpuruk Kami rindu kami yang dulu Cepat lah pulih bumi ku Cepat lah pergi Corona! #CF
Seorang yang ingin menuangkan tulisannya lewat puisi - puisi bertakjub hal yang mungkin pernah dilupakan.