Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Tiada Bulan di sana

Bulan Ribuan komet t'lah ku rengkuh Semua planet t'lah ku singgahi Dan hanya satu yang bersinar terang... Ku kira sinar terang itu dari mu Ternyata planet Mars telah memanggilku lebih dulu... Mungkin kedipan cahayaku kalah terang dengan kedipan matahari ... Hingga akhirnya planet Mars menyambut hangat cahayaku Kini ku singgah di Mars dan kau singgahi Matahari mu Ku harap, aku bisa melupakan mu Secepat larian komet tanpa asapnya...

Rindu

Rindu menawan hati ku Tatap kian menjaga ku Tiap senyum tiap tawa Mengunci ku dalam gelisah Menatap waktu  Seakan menggiring ku cepat Berlalu dari pandang mu Membuat ku rindu Ya, rindu.. Hari hari ku penuh hadir mu Tiada bosan kau buat Entah mengapa selalu rindu Kau tahu? Rindu itu menyiksa Jangan rindu Tapi ku sayang Jadi ya aku rindu Kerap kali tawa ku melintas Rayu mu yang melukis tawa ku Tingkah mu menggelitik Menjadi memori jika ku rindu Aku rindu Tanpa peduli ujung cerita kita Karena terbiasa dengan mu Aku rindu...

Hujan Risau

Kini hujan membangunkan ku Kini hujan menemaniku Hujan membawa ku hanyut Dalam rintikan dawai seirama Hujan dan malam senyawa dengan dinginnya sepi Hujan dan malam menyatu tiada berkutik Waktu tak berdetik cepat Seakan waktu menghitung tiap rintikan hujan Hujan menemaniku dalam risaunya rindu Hujan seakan menertawakan ku Hujan seakan menteriakan ku Akan besarnya petir yang akan datang Hujan...

SENJA

Senja… Kau tak sejahat apa yang ku pikir kan Kau tak sekelam apa yang ku rasakan Namun kau malah hadir menemani indahnya sepi ini Senja… Ku tak berkutik di atas dekapan pasir ini.. Tak mampu ku tatap hangatnya sudut barat Tak mampu ku lepaskan pesona mu.. Kini ku harap kau mengerti lara ini Lara takjub namun bingung tiada kepalang Menatap layar hitam namun memerah Bersinar sekejab dan sirna…. Senja pikir ku kau hadir hanya tuai rindu Hadir hanya 'tuk memurukkan luka Ternyata kau hadir 'tuk mengajari ku Mengikhlaskan sesuatu yang bukan untuk ku Senja hati senja dijiwa Tuai pahit manis ku petik Senja tak selamanya pahit Jangan benci dia Membencinya 'tuk menambah rindu Karena rindu tiada berujung

HITAM PUTIH

Hitam Putih Coretan pena diatas kertas Melantunkan bait demi bait Bertajuk sajak yang menyanyi Warna pudar yang buatku tenang Membuat ku seakan diam Diam tenang mengiringi warna Namun punya rasa Goresan hidup tak selalu ada warna Setiap warna menetralkan diri Hitam putih awalnya Berkembang menjadi kelabu Mengabu di udara Dihempas oleh angin kencang Yang entah kini menjadi partikel apa Ya abu...