Tidak penting Dua kata namun sangat menyakitkan Katamu, katanya, dan kata mereka Ceritaku sangat tidak penting Aku berpikir, apa aku terlalu banyak bicara? Sampai - sampai kata "tidak penting", Menjadi sebuah bumerang bagiku Sejujurnya, aku hanya tidak tahu saja Bagaimana mengekspresikan apa yang ada dihatiku Aku hanya mampu bercerita dengan jelinya Sehingga mungkin membuat pendengarku tidak nyaman Lain kali, aku hanya menjadi telinga Biar kalian menjadi bibirnya, aku bisu Aku berpikir, lebih baik diam dan mendengar Daripada mengatakan yang tidak penting untuk didengar Aku hancur, jujur Namun tidak apa, aku hanya harus terbiasa Terbiasa untuk mendengar dan menyimpan ceritaku sendiri Apa aku tidak cukup pandai bercerita? Atau mereka hanya ingin didengar tanpa mendengar kembali? Aku sadar, yang mengerti diri kita hanya diri sendiri Kadang bercerita apa yang terjadi hari ini, dimalam hari Membuat dadaku sesak, menjadi lega setelahnya Maaf atas segala ce
Hati kembali mengarungi lautan Kembali menerjang ombak di lautan sana Nyatanya kapal itu ada, belum tiada Labuhan itu masih sama, belum tiada Nahkodanya masih sama,tapi berbeda Derasnya arus membuatnya lebih keras Lemahnya kapal membuatnya terlihat kuat Entah, mengapa secapat itu dapat mengubah segalanya. Serasa baru kemarin kapal itu pergi. Kemudian kembali, membawa mawar ketiga itu. Tanpa permisi, kembali berlabuh Tanpa sekat, tanpa takut, ia kembali. Dan labuhan itu, dengan segala kekurangannya. Ia menerima kapal itu bersandar, lagi. 27/08/20 #CFZ